KELIRU

Entah bagaimana awalnya, entah seperti apa permulaannya..

Aku jatuh dalam hal yang selama ini aku takutkan.. dan itu karenamu..

Kamu yang enggan aku kenal lebih.. yang sama sekali tak memunculkan rasa ingin tahu ku..

Namun,

Entah sejak kapan penasaran ku muncul.. atas apa yang kamu tampakkan padaku..

Tentang apa yang kamu katakan padaku.. dan semua hal yang hampir aku percayai darimu..

Aku biarkan diriku tenggelam dalam perasaan yang.. mmm,

Sebenarnya ak ragukan itu.. sebenernya aku coba menahan diriku.. terutama hatiku..

Kamu tahu? Aku sudah mencobanya..

Aku benar-benar telah menjaganya..

...

Berusaha keras menahannya agar tak jatuh terlalu dalam.. hingga akhirnya aku benar-benar menyerah.. kubiarkan hati ini larut.. bahkan pikiranku mulai tak bisa kukendalikan.. pikiran dan hati ini mengerucut menuju ke suatu hal.. tentang mu..

Baru kali ini aku merasa kalah pada hati.. pada hati yang selama ini begitu mudahnya aku bohongi.. tetapi kenapa sekarang begitu berat aku rasakan..

Untuk memagarinya..

Untuk membatasinya..

Dan terlebih untuk mengurungnya hingga suatu saat aku bisa melepasnya dengan keyakinan yang penuh.. pada seseorang yang aku yakin itu bukan kamu..

...

Acuh pun tak membuatku lebih baik, penasaran ku lebih kuat dari itu..

Apalagi sejak aku mulai merasa ada yang ganjil..

Walaupun sedikit, ada sesuatu yang aku tak suka darimu..

Aku dengar itu..

Kamu juga tahu.. aku melihatnya..

Sesuatu yang kamu sendiripun enggan menjelaskan.. sesuatu yang aku tak bisa secara wajar mengerti..

Asal kamu tahu, di saat aku mulai menyadarkan diriku sendiri tentang kemungkinan kesalahan perasaan ini.. hatiku berontak, dia munculkan prasangka-prasangka baiknya..

Hati ini berusaha membuatku mewajarkan apa yang aku lihat darimu..

Dan itu sakit..

Kenapa? Kenapa tak kau berusaha jelaskan padaku.. setidaknya rasa penasaran ini tak kubawa pulang.. ku anggap kamu begitu baik, sekarang kecewa yang kurasa.. atas kenangan ganjil yang kau berikan..

Kamu bahkan tak meminta maaf..

Atau mungkin memang ini sama sekali bukan salahmu..

Jika saja kau tahu betapa bingungnya aku dengan sikapmu..
Iyaa kamu memang orang baik..
Namun mungkin,
...

Aku yang keliru..