Sabtu, 19 Desember 2015

TPT Milik Siapa


Full of busy people..

Sudah otewe menuju libur panjang minggu depan..
dan masih ada beberapa pekerjaan yang harus diselesein, dan masih pula ada kerjaan yang ngga abis-abisnya.. karena harus membagi pekerjaan front office dan back office..
Ada yang udah tau TPT.. yapp itu tempat buat lapor pajak..
beberapa hari ini memasuki hari terakhir untuk pelaporan PPh, dan agak berat juga bagi kami karena ada beberapa petugas yang belom bisa ikut bergabung di depan karena melaksanakan tugas yang sama penting nya di back office.

Dan perjuangan kami beberapa hari kemaren berhasil membuat ku harus ambil waktu buat istirahat di sabtu minggu ini.. apalagi setelah hayday juga tumbang T.T, Get Well Soon, Bro..
Karena rencana mau ajak jalan temen-temen yang ngga pulkam gagal, alhasil hanya teronggok di kost an, sebenernya kegiatan di loket udah biasa kami jalankan.. ngga tau kenapa tiap hari H yang padat penuh sesak pasti menghasilkan linu-linu di badan :'(

Dinikmati saja.. Dijalani saja dengan ikhlas.. karena ngga selamanya..
bener banget kalimat-kalimat itu.. dan tiap ingat pasti seakan ada moodbooster baru yang bikin sedikit semangat.. sedikit lebih semangat.. iyyyaaa, lebih sedikit..
--------------------------------------------------------------------------------------------------------

"Ada Apa dengan SSP"
Cerita dikit kemaren ada temen yang dapat kejadian unik
 
A: mba, maaf.. SSP ny belom distempel/cap kantor..
B: eh iya ta, sebentar saya nanya temen saya.. soalnya ini titipan
*setelah beberapa saat si mbak B telepon temennya yang nitip
B: ehm.. kata temen saya biasanya juga gitu..
(Oke kami catat.. kalimat "Biasanya Gitu" sering kami dengar sebagai kalimat penyanggahan pertama jika merasa SPT nya akan ditolak)
A: Tidak mbak, semua SSP manual Lembar ke 3 asli yang mbak serahkan ini memang harus di cap kantor..
B: Ya udah mba, ini coba mba yang ngomong sendiri sama temen saya ya.. saya kurang tau..

Si mbak nya ngasih hape nya ke petugas, setelah was wes wos.. petugas nanya ke petugas sebelahnya buat memastikan aja.. kebetulan sebelahnya itu aku :D yah tetep harus pake cap, sebenernya di SSP nya sendiri kan sudah jelas terpampang nyata ada kata "cap & tanda tangan".. tapi kayaknya ngga keliatan yak, coba lah diterawang..
Setelah ada beberapa perdebatan renyah, si mbak yang di seberang telepon bilang kalo SSP Kurang Bayar kan ngga perlu stempel/cap, yang perlu distempel hanya SSP Nihil.. (teori baru di penghujung 2015 untuk menyemarakkan tahun baru..) 
padahal ada SPT nya yang laen, yang dibawa oleh orang yang sama juga.. nyatanya udah ada stempel nya.. hadehhhh >.<

Bukannya kami bermaksud mau menolak, namun entah kenapa selalu ada beberapa yang ngerasa banyak hal-hal sepele yang dianggap menyusahkan, namun banyak juga yang dengan pikiran terbuka dan lapang dada mengakui kesalahan dan tentu saja tidak semata ditolak tapi tak diberi solusi loh, kami ada disini untuk membantu.. 
Sampai akhirnya mbak yang diseberang telepon bilang, kalo iya harus pake stempel mana aturannya??!! ("kami catat, kalimat "mana aturannya??" selalu diutarakan oleh mereka yang udah hopeless takut ga diterima surat nya)
miapah :D, kenapa ngga kita pake aja Asas Pembuktian terbalik.. siapa yang berdalil dia yang harus membuktikan. ;)
where's the rule..

:D :D :D
keep calm and next time we must better

Tidak ada komentar:

Posting Komentar